Senin, 27 Mei 2013

MASIH MEMBECI ORANG YANG MENGKRITIKMU? baca INI!

Tidak ada komentar:
 
Assalamu'alaikum...
Untuk semua Sahabat….
Mari kita renungi ini....

Tahap I….
Ketika anda sedang terpuruk,… Jangankan Orang lain… seorang teman baikpun bahkan jarang menemui anda,…. Kalaupun bertemu… ia hanya mampu menyapa dan berbicara sepatah dua patah kata saja... 
Namun… Ada pula Sahabat anda yang lainnya sering mengunjungi anda… Sering mengkritik… bahkan mencemooh anda yang terlalu larut dalam keterpurukan… 
Anda tersinggung,... anda mulai tidak suka pada sahabat itu… 
Maka… disaat yang sama anda bangkit mulai beraktifitas untuk melawan kritik itu…

Tahap II
sedikit demi sedikit… Anda mulai merintis kesuksesan.... Teman yg dulu yg hanya menyapa anda… jadi sring berkunjung,.. 
memberikan pujian pada anda… yang kadang membuat anda terlena,… namun anda bergumam.... "santai saja lah sekarang keadaanku sudah cukup baik"…
Sahabat anda yang selalu mengkritik dan mencemoohpun mengunjungi anda,.. 
kembali dengan kritik pedasnya,… mengomentari sikap santai anda yang cenderung lalai… 
Anda makin tak senang pada sahabat ini,.. 
Lambat laun anda mulai memusuhinya… 
Dan Anda pun kembali… lebih giat beraktifitas untuk membuktikan bahwa anda tidak akan mudah lalai….

Tahap III….
Akhirnya… dgn susah payah…Anda berada di puncak kesuksesan…. Tentu saja… teman yg hanya menyapa anda… semakin sering berkunjung,.. semakin banyak memuji anda dengan maksud agar anda berlaku baik padanya… Anda benar-benar bangga dengan pujian itu,… hingga anda terlena… maka… anda tidak akan merasa sungkan untuk meninggalkan waktu kerja dan rela menghamburkan uang anda untuk membalas kesantunan dan pujian teman anda itu….
Sahabat andapun sempat mengunjungi anda, tentu dengan keritik pedas yang mendera anda, yang mencambuk anda. 
Sahabat anda berkata… "sahabat, kau berada di puncak kesuksesan,… hati-hati lah,… semakin tinggi pohon semakin keras angin yg menerpanya…. Hati-hatilah dengan pujian yang membuat dirimu mabuk kepayang, lupa daratan, hingga kau pun kembali terjatuh dan terpuruk"
Anda jelas merasa tersinggung,… dalam pikiran anda… ungkapan itu hanyalah melecehkan kemampuan anda untuk tegar,… 
pun… dalam anggapan anda ungkapan itu adalah hasutan pada mereka yg telah memuji anda… 
Dengan alasan itu… anda mengusir Sahabat yg selalu mengkritik anda…
Menetapkannya sebagai musuh,… benar-benar musuh… hingga… bertemu dgnnyapun… anda merasa jijik….

Tahap Akhir…
Tak ada lagi kritik pedas yang biasanya mencambuk anda,… membuat anda menjadi lebih giat dan rasional,… memotifasi anda agar tidak lalai…. Yang tersisa hanyalah sanjung puji yang perlahan-lahan menggerogoti anda…. Sedikit-demi sedikit sanjung puji itu menyeret anda pada kelalaian yang fatal,… aset anda mulai berkurang,… sering rugi karena kinerja anda menurun….
Sementara… mereka yg telah memuji anda…. mulai kenyang dan bosan menjadi parasit pada diri anda…. Lambat laun… akhirnya merekapun meninggalkan anda… ketika anda benar-benar kembali terpuruk….

Nah…. sekarang anda akan mulai mengerti… siapa yang membangun anda dan siapa yang menjatuhkan anda….
Anda akan faham… bahwasanya kritik pedas itu,… yang sekalipun anda anggap suatu hinaan,… 
justru… itulah motor yang telah menggerakkan mesin anda untuk bangun,.. mencambuk anda untuk bergerak,… dan membasuh hati dan akal anda agar anda tetap sadar…

Sementara sanjung puji itu adalah nyanyian Nina Bobo agar anda tetap terlelap,… mereka adalah rantai yang menjerat langkah anda,… dan mereka adalah palu tipudaya yang telah memukul jatuh anda dari kesuksesan….

Lalu,… apakah adil bila anda memuliakan si penyanjung puji yang merusak anda dan memusuhi si kritik pedas yang membangun diri anda?....

Dari Sahabat untuk Sahabat…
Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff