Rabu, 29 Mei 2013

KENAPA AKU DIUJI?

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al Ankabut 2-3)

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Al Baqarah 216)
KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al Baqarah ayat 286)

RASA FRUSTRASI?

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. (Al Imran 139)

AKU UDAH GAK DAPAT BERTAHAN LAGI

Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. (Yusuf 87)

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Al Imran 200)
Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Al Baqarah 45)

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakkal. (At Taubah 129)

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (At Taubah 111)



Abdul Razak Naufal, seorang sarjana Mesir menemukan bahwa kata-kata yang terkandung dalam Quran sangat harmonis dan akurat. Dia mempublikasikan hasil penyelidikannya dalam bukunya yang berjudul "Al-Ijaaz Al-Adady LilQuran Alkarim" (Kemukjizatan dari segi bilangan dalam Quran) yang terdiri dari tiga jilid, mengemukakan sekian banyak contoh tentang keseimbangan jumlah kata-kata dalam Quran. Semua keajaiban itu menunjukkan bukti bahwa ada kekuatan yang maha dahsyat yang melebihi kekuatan manusia., yaitu Allah.

Berikut rangkuman / ringkasan dari hasil penelitiannya tersebut, di mana pembaca bisa membuktikan sendiri secara tepat dengan merujuk pada Kashful-ul-Ayat dari Quran :

A. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan lawan katanya : 

Kata `Hayat' (Hidup) dan `Maut' (Mati) masing-masing ditemukan sebanyak 145 kali.Kata`Al Nafa'a' (Manfaat) dan `Al Madharrat' (Madharrat) masing-masing sebanyak 50 kali. Kata`Al Har' (Panas) dan `Al Bardu' (Dingin) masing-masing sebanyak 4 kali. Kata `As Sholiha' (Kebajikan) dan `As Sayah' (Keburukan) masing-masing sebanyak 167 kali. Kata `At Thoma'ninah' (Kelapangan/ Ketenangan) dan `Adduk' (Kesempitan / Kekesalan) masing-masing sebanyak 13 kali. Kata `Arrobat' (Cemas / Takut) dan `Arrogho' (Harap / Ingin)masing-masing sebanyak 8 kali. Kata `Al Kafir' (Kafir) dan `Al Iman' (Iman) dalam bentuk difinite masing-masing sebanyak 8 kali, sedang dalam bentuk indifinite masing-masing sebanyak 17 kali. Kata `As Shufah' (Musim Panas) dan `As Syata' (Musim Dingin) masing-masing sebanyak 1 kali. Kata `Dunya' (Dunia) dan `Akherat' (Hari Kemudian) masing-masing sebanyak 115 kali. Kata Setan dan Malaikat masing-masing sebanyak 88 kali. B. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan persamaan makna yang dikandungnya : 

Kata `Al Harot' dan `An Naro'at' (Membajak/ Bertani) masing-masing sebanyak 14 kali. Kata`Al Ajaba' dan `An Ghororoh' (Membanggakan Diri / Angkuh) masing-masing sebanyak 27 kaliKata (Orang Sesat / Mati Jiwanya) masing-masing sebanyak 17 kaliKata (Quran, Wahyu, dan Islam, ) masing-masing sebanyak 70 kali. Kata (Akal dan Cahaya) masing-masing sebanyak 49 kali. Kata (Nyata) masing-masing sebanyak 16 kali. C. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata yang menunjuk pada akibatnya : 

Kata (Menafkahkan) dengan (Kerelaan) masing-masing sebanyak 73 kali. Kata (Kekikiran) dan (Penyesalan) masing-masing sebanyak 12 kali. Kata (Orang-orang kafir) dan (Neraka/ Pembakaran) ) masing-masing sebanyak 154 kali. Kata (Zakat/ Pensucian) dan (Kebajikan yang banyak) ) masing-masing sebanyak 32 kali. Kata (Kekejian) dan (Murka) ) masing-masing sebanyak 26 kali. Kata `Al Rijs' (Godaan Syaithan dan Najis) dan `Al Rejz' (Siksa yang pedih) masing-masing sebanyak 10 kali. Kata `Ilm' (Mengetahui), `Ma'rifat' (Pengenalan Allah), dan `Iman' (Keyakinan) masing-masing sebanyak 811 kali. Ini menunjukkan bahwa melalui pengenalan kepada Allah dapat menghantarkan pada keyakinan yang teguh. D. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya : 

Kata (Pemborosan) dan (Ketergesa-gesaan) masing-masing sebanyak 23 kali. Kata (Nasehat/ Petuah) dan (Lidah) masing-masing sebanyak 25 kali. Kata (Tawanan) dan (Perang) ) masing-masing sebanyak 6 kali. Kata (Kedamaian) dan (Kebajikan) ) masing-masing sebanyak 60 kali. E. Keseimbangan Khusus 

Kata `Yaum' (Hari) dalam bentuk tunggal ditemukan sebanyak 365 kali, sama dengan jumlah hari dalam setahun. Kata `Yaam' dan `Yaumin' (Hari-hari) dalam bentuk jamak, jumlah keseluruhannya ditemukan sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Kata `Syahr' (Bulan) ditemukan sebanyak 12 kali, sama dengan 12 bulan dalam setahun. Kata `Asbat' (Dua belas sahabat Nabi Musa) dan `Hawariun' (Dua belas sahabat Nabi Isa) masing-masing ditemukan sebanyak 5 kali. Kata-kata yang menunjuk pada utusan Tuhan, yaitu (Rasul), (Nabi), (Pembawa Berita Gembira), dan (Pemberi Peringatan) keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama Nabi, Rasul, Pembawa Berita tersebut, yakni 518 juga. Dalam Quran terdapat 7 (tujuh) ayat yang memberi penjelasan tentang langit ada `tujuh', dan 7 (tujuh) ayat pula yang menjelaskan terciptanya langit dan Bumi dalam `enam' tahap. 

--------------------------------------------------------------------------------

Jumlah Kata Yang Berlawananhidup (al-haya_h) : 145mati (al-mawt) : 145

perbuatan baik (ash-sha_liha_t) : 167perbuatan buruk (as-sayyi'a_at) : 167

dunia (ad-dun-ya_) : 115akhirat (al-a_khirah) : 115

saying aloud (al-jahr) : 16in public (al-alaniyah) : 16

Jumlah Kata Yang Berhubungansetan (syaytha_n) atau (syaya_thi_n) : 80malaikat (mala_ikah) atau (malak) : 80

mereka berkata (qa_lu_) : 332katakanlah! (qul) : 332

kecintaan (al-muhabbat) : 83keta'atan (ath-tha'aat) : 83

hidayah (al-hida_yah) : 79rahmat (ar-rahmat) : 79

keselamatan (as-salaam) : 50kebaikan (ath-thayyibaat) : 50

kesukaran (asy-syadah) : 102kesabaran (ash-shabr) : 102

musibah (al-mushi_bah) : 75bersyukur (asy-syukr) : 75

Catatan : tanda tanya bagi saya

Iblis (al-ibli_s) : 11memohon perlindungan Allah (dari iblis): (al-sti'a_dhatu billaah) : 11

Berkaitan dengan persamaan matematikBeberapa ayat Al-Quran menunjukkan struktur matematik yang menakjubkan, berkaitan dengan 'persamaan' dan 'pertidaksamaan'. Sebagai contoh, dalam Quran dinyatakan dengan "persamaan A adalah seperti B" :

[Quran 3:59]Sesungguhnya persamaan "Isa" di sisi Allah seperti persamaan "Adam".

Kata "Isa" dan "Adam" sama-sama muncul 25 kali.

[Quran 7:176]"anjing" dengan "kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami"

Maka persamaannya ialah :Bahwa "kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami" (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) dipersamakan / diibaratkan kelakuannya seperti seekor "anjing" (kalb). Yaitu jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya, atau jika kamu membiarkannya, ia menjulurkan lidahnya juga.

"Anjing" (kalb) tertulis 5 kali sebagaimana kata "Kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami" (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) tertulis 5 kali juga.

[Quran 29:41]Persamaan "orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah" (alladzi_nat-takhadzu_ mindu_nil-laahi), ialah seperti persamaan "laba-laba" (al-'ankaabu_t).

Laba-laba (al-'ankabu_t) tertulis 2 kali, "Orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah" (alladzi_nat-takhadzu_mindu_nil-laahi) tertulis 2 kali juga.

[Quran 62:5]Persamaan "orang-orang yang dibebankan dengan Taurat", kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti persamaan "seekor keledai" yang memikul buku-buku yang tebal.

"Keledai" (al-hima_r) dan "orang-orang yang dibebankan dg taurat" (al-ladzi_na humilut-tawra_t) sama-sama muncul di ayat ini, yaitu hitungannya sama-sama satu kali muncul.

Berkaitan dengan pertidaksamaan matematikDalam Quran, dijumpai petunjuk tentang pertidaksamaan ketika ada ayat yang menyatakan "Adakah sama antara A dan B (hal yastawi_ A wa B?), sebagaimana ditemukan dalam beberapa ayat. Tentunya, kita akan berfikiran bahwa tentu saja kemungkinan (probabilitas) ketidaksamaan jumlah antara A dan B adalah sangat besar, akan tetapi anehnya, jika kita temukan ayat yang menyatakan ketidaksamaan antara A dan B, diketahui bahwa perbedaan jumlah antara A dan B adalah TEPAT SATU. Menakjubkan bukan?

Contoh:

[Quran 4:95]Tidaklah sama antara "mu'min yang duduk [yang tidak ikut berperang] yang tidak mempunyai "uzur"" (al-qa_idu_n) dengan "orang-orang yang berjihad di jalan Allah" (al-muja_hidu_n) ...

Jumlah kemunculan (al-qa_idu_n) / (al-qa_idi_n) = 4Jumlah kemunculan (al-muja_hidu_n) / (al-muja_hidi_n) = 3

[Quran 6:50]... Apakah sama "orang yang buta" (al-a'ma_) dengan "orang yang melihat" (al-bashi_r)? Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?

Jumlah kemunculan (al-a'ma_) = 8Jumlah kemunculan (al-bashi_r) = 9

[Quran 13:16]... Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah "gelap gulita" (adz-dzuluma_t) dan "terang benderang" (an-nu_r) ...

Jumlah kemunculan (adz-dzuluma_t) = 14Jumlah kemunculan (an-nu_r) = 13

Ada sedikit kejanggalan terhadap fenomena ini di Quran 5:100, yang dijelaskan sebagai berikut :

[Quran 5:100]... :Tidak sama "yang buruk" (al-khabi_ts) dengan "yang baik" (at-thayyib), meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, ...

Catat akhir ayat di atas, bahwa : "banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, ... "

Ternyata, jumlah kata (al-khabi_ts) dengan (at-thayyib" adalah SAMA, yaitu 7 kali kemunculan. Penjelasan dari kejanggalan ayat ini ditemukan di Quran 8:37 yang menyatakan :

[Quran 8:37]Supaya Allah memisahkan yang buruk daripada yang baik, dan "supaya Dia meletakkan yang buruk, sebahagiannya di atas sebahagian yang lain", ...

Di ayat ini, dikatakan bahwa Dia meletakkan "yang buruk" (al-khabi_ts) sebahagian di atas sebahagian yang lainnya, sehingga jumlahnya seakan-akan bertambah (seakan-akan sama, yakni sama-sama muncul 7 kali).

Berkaitan dengan fakta zamanJumlah kata "jam" : 48Jumlah kata "hari [tunggal/singular]" (yawm) : 365Jumlah kata "hari-hari (jamak/plural)" : 30Jumlah kata "bulan" (sahar) : 12Jumlah kata "tahun" (sanah) dan bentukannya: 19 [lihat catatan]Jumlah kata "tahun [tunggal/singular]" (al-sanah) : 7 [lihat catatan]Jumlah kata "tahun-tahun [jamak/plural]" (sanah) : 12
Mereka bilang, kerudungku kayak nenek-nenek. Padahal, rambut mereka kayak ijuk sapu yang selalu kotor kena debu dan kering terbakar sinar matahari.

Mereka bilang, bajuku kayak jubah dan jadul, gak modis pula. Padahal, tanktop mereka kayak baju belum jadi, sobek sana sobek sini.

Mereka bilang, gaya omonganku kayak ustadzah. Padahal, omongan mereka nggak lebih dari tong kosong nyaring bunyinya.

Mereka bilang, wajahku pucat nggak ada warnanya karena gak bermake-up. Padahal, wajah mereka udah kayak ondel-ondel.

Mereka geleng-geleng, katanya gaya omonganku kayak orang jadul, tapi inilah aku …

Mereka bilang, aku sok suci, sok bau surga, sok jadi alim, sok jadi muslimah … Dan aku hanya tersenyum …

Aku memang sok alim, karena sudah seharusnya seorang wanita menjaga etika dan hijabnya …

Aku memang sok bau surga, karena siapa sih yang nggak mau mencium bau surga ? Bahkan pingin jadi penghuni surga koq !! Pingin bangeeettt lageee …

Aku memang sok jadi ustadzah, karena begitulah seharusnya wanita. Sebab, kelak wanita adalah da’i untuk keluarganya dan menjadi madrasah pertama buat anak-anaknya …

Wallahu’alam …
 

Senin, 27 Mei 2013

Hanafi...............
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 45%), penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya, Dagestan)........
Maliki....................
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits...........
Syafi'i.................
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di Indonesia, Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.............
Hambali................
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi................

Assalamu'alaikum...

Sahabat...
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat,...
tetapi... orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah."
( Muttafaq Alaihi )

Pernahkah kita merenung...??

Mengapa disaat kita sedang marah... kita berbicara dengan suara keras
dan berteriak....?????
sementara... orang yg membuat kita marah... masih berdiri disamping kita...
tidak bisakah kita mengecilkan suara....???

Sahabat...
Ketika kita sedang berada dalam situasi Marah...
jarak antara hati kita... dengan... lawan...
menjadi amat jauh... walaupun, secara fisik... kita begitu dekat dengan mereka...
oleh sebab itulah... untuk mencapai jarak yg amat jauh tersebut...
kita harus berteriak...

semakin keras kita berteriak... semakin pula amarah kita bergejolak...
dengan sendirinya... semakin jauh pula... bahkan... menjadi lebih jauh lagi...
hati kita dengan lawan kita....

Sebaliknya...
Apa yg terjadi... disaat kita sedang mencintai sesuatu...???
kita tak akan mampu berteriak... bahkan... kita berbicara dengan suara yg halus dan lembut...
hal ini disebabkan... Hati kita begitu dekat... dengan seuatu yg kita cintai...
Sebegitu dekatnya... hingga mulut ini... tak mampu berkata-kata...
sebuah pandangan mata... mampu memahami... apa yg disampaikan...

Disaat kau dilanda Nafsu Amarah...berusahalah untuk mengendalikannya...
jangan menciptakan Jarak diantara hatimu...
lawanlah dengan kekuatan Iman...
bentengi dengan ketakwaan...
Diamlah...
serahkan semuanya pada DZAT YANG MAHA TUNGGAL...

dari Sahabat untuk sahabat...
Wallahu A'lam..


Sahabat.....
Dulu,...... aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup & hebat dalam dunianya... 
namun Sekarang,.... aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku..... 
aku kagum dengan manusia yang hebat di hadapan ALLAH SWT.... Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & bersahaja!....

Sahabat.....
Dulu,........ aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan ketika orang lain berlaku kasar kepadaku, menggunjingku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran......
namun Sekarang,...... aku memilih untuk BERSYUKUR & BERTERIMAKASIH,......
karena ku yakin ada KASIH SAYANG yang akan datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan & bersabar....

Sahabat.....
Dulu,..... aku memilih MENGEJAR dunia & menumpuknya sebisaku...
namun sekarang aku sadari kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini & bagaimana cara membuangnya dari perutku...
akhirnya aku memilih untuk BERSYUKUR dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh kasih sayang & bermanfaat untuk sesama...

Sahabat.....
Dulu,..... aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtua, saudara & teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniaku......
Namun Ternyata... yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu melainkan sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka....
Sekarang,...... aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku...

Sahabat.......
Dulu, pusat pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku di masa depan......
namun Ternyata...... bnyak aku menjumpai teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap panggilan AJAL.....
dan Sekarang,.... yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana mempersiapkan diri dan terutama hatiku agar aku selalu SIAP jika suatu saat namaku dipanggil oleh RABBAL 'ALAMIN.........

Tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok....
Tak ada yang bisa memberikan jaminan bhw aku masih bisa menghirup nafas esok hari...
Pun tak ada yang mampu melindungi... sekalipun aku berada didalam benteng yang tinggi lagi kokoh sekalipun....

Kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup,...... itu semata-mata Anugerah dan Nikmat dari ALLAH SWT.....

"Fabi’ayyi ala’i rabbikuma tukadziban"........
(Maka... Nikmat Tuhan kamu manakah... yang kamu dustakan??...)


Assalamu'alaikum....warahmatullahi.... wabarokatuh....

Sahabat....
Selama ini kita mampu... untuk, menjaga... HALAL & HARAMnya
suatu barang yang masuk di Mulut Kita....

Namun...?!!

Jarang sekali... kita mampu mejaga... HALAL & HARAM...
yang Keluar dari Mulut kita....

Ingatlah...
SAHABAT

" MULUTMU ADALAH HARIMAUMU "

Wallahu A'lam.
hmmm.... sering kali kita dengar istilah... atau Kata-kata Bahwa senyum itu sedekah
Hadist-hadist Rasullah berikut akan memberi sedikit pencerahan... bagi pembaca sekalian..

Seorang sahabat telah bertanya kepada Rasulullah s.a.w " Jika kami ingin bersedekah tetapi kami tidak memiliki sesuatu apa pun. Apakah yang kami boleh sedekahkan dan bagaimana cara kami dapat menyedekahkannya?"

Rasulullah s.a.w menjawab" Senyum kalian bagi saudaramu adalah sedekah amar makruf nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaramu juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi saudaramu yang tersesat juga sedekah. "
(Riwayat Tirmizi dan Abu Dzar)

Pada senyum gak ?
Assalamu'alaikum...
Untuk semua Sahabat….
Mari kita renungi ini....

Tahap I….
Ketika anda sedang terpuruk,… Jangankan Orang lain… seorang teman baikpun bahkan jarang menemui anda,…. Kalaupun bertemu… ia hanya mampu menyapa dan berbicara sepatah dua patah kata saja... 
Namun… Ada pula Sahabat anda yang lainnya sering mengunjungi anda… Sering mengkritik… bahkan mencemooh anda yang terlalu larut dalam keterpurukan… 
Anda tersinggung,... anda mulai tidak suka pada sahabat itu… 
Maka… disaat yang sama anda bangkit mulai beraktifitas untuk melawan kritik itu…

Tahap II
sedikit demi sedikit… Anda mulai merintis kesuksesan.... Teman yg dulu yg hanya menyapa anda… jadi sring berkunjung,.. 
memberikan pujian pada anda… yang kadang membuat anda terlena,… namun anda bergumam.... "santai saja lah sekarang keadaanku sudah cukup baik"…
Sahabat anda yang selalu mengkritik dan mencemoohpun mengunjungi anda,.. 
kembali dengan kritik pedasnya,… mengomentari sikap santai anda yang cenderung lalai… 
Anda makin tak senang pada sahabat ini,.. 
Lambat laun anda mulai memusuhinya… 
Dan Anda pun kembali… lebih giat beraktifitas untuk membuktikan bahwa anda tidak akan mudah lalai….

Tahap III….
Akhirnya… dgn susah payah…Anda berada di puncak kesuksesan…. Tentu saja… teman yg hanya menyapa anda… semakin sering berkunjung,.. semakin banyak memuji anda dengan maksud agar anda berlaku baik padanya… Anda benar-benar bangga dengan pujian itu,… hingga anda terlena… maka… anda tidak akan merasa sungkan untuk meninggalkan waktu kerja dan rela menghamburkan uang anda untuk membalas kesantunan dan pujian teman anda itu….
Sahabat andapun sempat mengunjungi anda, tentu dengan keritik pedas yang mendera anda, yang mencambuk anda. 
Sahabat anda berkata… "sahabat, kau berada di puncak kesuksesan,… hati-hati lah,… semakin tinggi pohon semakin keras angin yg menerpanya…. Hati-hatilah dengan pujian yang membuat dirimu mabuk kepayang, lupa daratan, hingga kau pun kembali terjatuh dan terpuruk"
Anda jelas merasa tersinggung,… dalam pikiran anda… ungkapan itu hanyalah melecehkan kemampuan anda untuk tegar,… 
pun… dalam anggapan anda ungkapan itu adalah hasutan pada mereka yg telah memuji anda… 
Dengan alasan itu… anda mengusir Sahabat yg selalu mengkritik anda…
Menetapkannya sebagai musuh,… benar-benar musuh… hingga… bertemu dgnnyapun… anda merasa jijik….

Tahap Akhir…
Tak ada lagi kritik pedas yang biasanya mencambuk anda,… membuat anda menjadi lebih giat dan rasional,… memotifasi anda agar tidak lalai…. Yang tersisa hanyalah sanjung puji yang perlahan-lahan menggerogoti anda…. Sedikit-demi sedikit sanjung puji itu menyeret anda pada kelalaian yang fatal,… aset anda mulai berkurang,… sering rugi karena kinerja anda menurun….
Sementara… mereka yg telah memuji anda…. mulai kenyang dan bosan menjadi parasit pada diri anda…. Lambat laun… akhirnya merekapun meninggalkan anda… ketika anda benar-benar kembali terpuruk….

Nah…. sekarang anda akan mulai mengerti… siapa yang membangun anda dan siapa yang menjatuhkan anda….
Anda akan faham… bahwasanya kritik pedas itu,… yang sekalipun anda anggap suatu hinaan,… 
justru… itulah motor yang telah menggerakkan mesin anda untuk bangun,.. mencambuk anda untuk bergerak,… dan membasuh hati dan akal anda agar anda tetap sadar…

Sementara sanjung puji itu adalah nyanyian Nina Bobo agar anda tetap terlelap,… mereka adalah rantai yang menjerat langkah anda,… dan mereka adalah palu tipudaya yang telah memukul jatuh anda dari kesuksesan….

Lalu,… apakah adil bila anda memuliakan si penyanjung puji yang merusak anda dan memusuhi si kritik pedas yang membangun diri anda?....

Dari Sahabat untuk Sahabat…
Wallahu A’lam.
Assalamu'alaikum...

Keyakinan yang Sempurna…

Diantara keutamaan dan kemuliaan umat Nabi Muhammad adalah… 
bahwa Allah Swt. benar-benar menyempurnakan keyakinan mereka dengan pernyataan Nabi Saw….
Al-Ma'shum dalam sabdanya.

Nabi Saw. bersabda,
Belum pernah ada umat yang dikaruniai keyakinan yang lebih sempurna daripada keyakinan yang di karuniakan kepada umat Muhammad…
Belum pernah ada umat yang hatinya memperoleh pancaran iman untuk makrifat kepada Allah Ta'ala…
dan untuk meningkatkan amal perbuatan mereka sehingga menghadapi urusan kenyataan, melebihi atau membandingi pancaran iman yang dianugrahkan kepada umat Muhammad….

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"; (Al Qur'an surat Âl-´Imrân ayat 73)

- Ilmul yaqin,… Tingkat keyakinan yang diperoleh dari jalan pikiran yang sehat disertai bukti-bukti yang nyata…

- Ainul yaqin,… Memandang hal yang gaib sama dengan memandang yang lahir….

- Haqqul yaqin,… Tingkat keyakinan pandangan yang telah menyatu tidak ada perbedaan diantara yang gaib dan yang lahir….

Seringkali kita mendapat SMS penipuan yang menyatakan kita menjadi pemenang kuis, SMS yang pura-pura nyasar tentang transfer uang, mama minta pulsa, agen pulsa super murah dst. Jangan kita biarkan, saat ini ada cara untuk menanggulanginya :

1. TELKOMSEL
... Format SMS : penipuan#nomor penipu#isi SMS tipuan lalu kirim ke 1166
Contoh : penipuan#081212345678#selamat Anda mendapatkan 1 unit mobil Avanza dari Telkomsel poin dst lalu kirim ke 1166

2. XL
Format SMS : Lapor#nomor penipu#kasus yang dikeluhkan lalu kirim ke 588

3. INDOSAT
Format SMS : SMS (spasi) nomor penipu (spasi) isi SMS tipuan lalu kirim ke 726 - Jika sudah lebih dari 2 orang yang melaporkan nomor SMS si penipu, maka nomor tersebut segera diblokir secara permanen oleh operator. Layanan ini gratis (sekedar info).

NB: Jika Anda mengalami penipuan dalam "Transaksi ONLINE" cukup kirim kronologis dan nomor rekening si penipu ke email "cybercrime@polri.go.id" POLRI akan langsung bertindak dengan memblokir ATM si penipu dan melacak keberadaannya untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.

SHARE... ke saudara atau rekan Anda yang lain untuk membantu mencegah maraknya penipuan dengan modus online...
Assalamu'alaikum... Warahmatullahi... Wabarakatuh...

Sahabat... masihkah kalian sering mengucap 7 Kalimat yg disukai ALLAH S.W.T.

● Pertama adalah kalimat “Bismillah” yang di ucapkan pada tiap² hendak melakukan sesuatu.

● Kedua adalah kalimat “Alhamdulillah” yang di ucapkan pada tiap² selesai melakukan sesuatu.

● Ketiga adalah kalimat “Astaghfirullah” yang di ucapkan jika lidah terselip perkataan yang tidak patut atau ada tindakan kita yang tidak pantas.

● Keempat adalah kalimat “Insya Allah” yang di ucapkan jika merencanakan untuk berbuat sesuatu.

● Kelima adalah kalimat ”La haula wala kuwwata illa billah” yang diucapkan jika menghadapi sesutu yang tidak disukai maupun tidak di ingini.

● Keenam adalah kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” yang di ucapkan jika menghadapi dan menerima musibah baik musibah kecil atau pun musibah besar.

● Ketujuh adalah kalimat “La ilaha illa Allah” yang di ucapkan sepanjang siang dan malam, hingga tak terpisahkan dari diri kita.

Dari sahabat untuk sahabat...
Wallahu A'lam...
 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff